Widget HTML Atas

Karya from Santri

MERAIH LAILATUL QODAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19


Lailatul Qodar
Assalamualaikum wr.wb🙏
Alhamdulillah, Saudaraku seiman sekalian. Tidak terasa bulan Ramadhan hampir berakhir dan saat ini kita telah memasuki malam qodar (Lailatul Qodar). 10 malam terakhir dibulan ramadhan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam karna keistimewaanya.
Di tengah keadaan kita saat ini yang sedang dicoba oleh Allah SWT berupa pandemi Covid-19 yang membuat kita tidak bisa i'tikaf di masjid seperti tahun-tahun sebelumnya di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Memang kita tidak bisa mendapatkan pahala iktikaf, tapi bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan pahala lailatul qodar. Karna i’tikaf bukanlah syarat untuk mendapatkan lailatul qodar. Kemudian Bagaimana Cara Meraih Lailatul Qodar Di Tengah Pandemi Covid-19?
Saya akan membahasnya di bawah ini.
Sebelum itu, saya akan bahas terlebih dahulu tentang apa itu Lailatul Qodar, beberapa keutamaannya dan asal mula adanya Lailatul Qodar.

Lailatul Qodar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an.
Disebut juga sebagai malam penuh keberkahan karena pada saat Lailatul Qodar, para malaikat di utus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dan membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.

Berikut hadits-hadits tentang keutamaan Lailatul Qodar:
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘anhu:

 مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ . رواه البخاري

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
Barangsiapa yang berdiri (sholat malam dan ibadah-ibadah lain) pada lailatul qodar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhori)

Hadits dari ‘Aisyah  Rhodhiyallohu ‘Anha:

 تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ فِي الوِتْرِ، مِنَ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ. رواه البخاري

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
Mempersungguhlah kalian (mencari) lailatul qodar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Romadhon . (HR. Bukhori)

Hadits dari Abu Sa’id Al-Khudry:

إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ القَدْرِ، وَإِنِّي نُسِّيتُهَا، فَالْتَمِسُوهَا فِي العَشْرِ الأَوَاخِرِ فِي وِتْرٍ. رواه البخاري

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
Sungguh aku (Nabi Muhammad) diperlihatkan lailatul qodar, kemudian aku dilupakan (lupa) maka carilah lailatul qodar di sepuluh malam terakhir pada malam-malam yang ganjil. (HR. Bukhori)   


LAILATUL QODAR DAN RIWAYAT ASAL USULNYA

Di antara malam malam Romadhon, terdapat malam yang dinamakan "Lailatul Qodar" (Malam Kemuliaan).
Salah satu kemuliaan dari malam tersebut adalah, barangsiapa beribadah di dalamnya, maka ia mendapat kebaikan yang lebih baik daripada beribadah 1000 bulan (83 tahun 4 bulan).

Ada yang menganggap bahwa ibadah lailatul Qodar  itu “sama” dengan ibadah seribu bulan.
Ini anggapan tidak benar, yang benar adalah “lailatul qodar lebih baik daripada ibadah 1000 bulan”

Berdasarkan firman Alloh: QS.Al-Qodr ayat : 3

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Lailatul Qodar itu lebih baik dari 1000 bulan”
Ayatnya mengatakan “Lebih Baik” dari 1000 bulan

Ini benar benar anugerah yang menunjukkan betapa Alloh sangat menyayangi Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam dan umat beliau.

Akan semakin tampak lagi rahmat agung-Nya kepada Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam dan umat beliau,  jika kita memperhatikan riwayat asal usul turunnya ayat tentang Lailatul Qodar ini.

Riwayat Pertama,

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam sangat mencintai kita, umatnya. Maka sepanjang kehidupan beliau pun selalu memikirkan kebaikan untuk umatnya. Suatu ketika beliau merenungkan, umur umat terdahulu yang lebih panjang jika dibandingkan dengan umur umat beliau, sehingga Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam merasa sedih. Mustahil, umat beliau bisa melebihi umat terdahulu dalam kebaikan, jika kesempatan mengerjakan amal sholeh-nya lebih pendek. Oleh karena itulah, Alloh menurunkan Surat Al-Qodr ini.
Alloh memberikan anugerah satu malam dari 10 malam terakhir di bulan Romadon, dan Alloh menyatakan bahwa umat Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam yang mau mengisi malam itu dengan ibadah kepada-Nya, maka ia mendapatkan lebih baik daripada 1000 bulan.

 Riwayat Kedua,

…ذَكَرَ رَسُولُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا أَرْبَعَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَبَدُوا اللَّهَ ثَمَانِينَ عَامًا لَمْ يَعْصُوهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ: أَيُّوبُ وَزَكَرِيَّا وَحِزْقِيلُ وَيُوشَعُ بْنُ نُونٍ، فَعَجِبَ الصَّحَابَةُ مِنْ ذَلِكَ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ: عَجِبَتْ أُمَّتُكَ مِنْ عِبَادَةِ أَرْبَعَةٍ ثَمَانِينَ سَنَةً لَمْ يَعْصُوهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ فَقَدْ أَنْزَلَ اللهُ عَلَيْكَ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ: (لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ) (القدر: 3) . هَذَا أَفْضَلُ مِمَّا عَجِبَتْ أُمَّتُكَ، فَسُرَّ بِذَلِكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ. رواه ابن أبى حاتم في تفسيره

Pada suatu kesempatan, Rosululloh Shollalohu ‘Alaihi Wasallam mengisahkan 4 (empat) orang Nabi dari kalangan Bani Israil yang menghabiskan waktu selama 80 tahun untuk beribadah kepada Alloh, dan tidak pernah sekejap pun durhaka kepada Alloh. Mereka adalah Nabi Ayub, Nabi Zakariya, Nabi Hizqil dan Nabi Yusya’ bin Nun Alaihimus salam.

Mendengar kisah mereka, para sahabat sangat takjub. Bagaimana mungkin bisa mendapatkan kedudukan yang demikian tinggi seperti itu?
Maka malaikat Jibril ‘Alaihis salam datang membacakan Surat Al-Qodr....“Lailatul Qodri Khoirum Min Alfi Syahrin”

 Riwayat Ketiga,

... أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَجُلًا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ يُجَاهِدُ الْعَدُوَّ حَتَّى يُمْسِيَ، فَعَلَ ذَلِكَ أَلْفَ شَهْرٍ فَعَجِبَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى: {لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ}... رواه ابن ابي جرير وابن المنذر وابن أبى حاتم

Sesungguhnya Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam menceritakan di kalangan orang Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang suka beribadah Qiyamul lail hingga pagi tidak tidur kemudian (siangnya) memerangi musuh hingga sore hari. Perbuatan ini dilakukan selama 1000 bulan.
Kaum muslimin  mengagumi  perjuangan orang tersebut maka Alloh menurunkan ...“Lailatul Qodri Khoirum Min Alfi Syahrin”


CARA MERAIH LAILATUL QODAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Di mana pun kita berada pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, tetap berpeluang mendapat Lailatul Qodar, maka ketika kita ingin meraih Lailatul Qodar di tengah pandemi covid-19 ini yaitu dimanapun kita berada supaya memasang niat mulai maghrib untuk mencari Lailatul Qodar kemudian memperbanyak malam itu dengan amal sholih seperti :
1. Mengaji atau Tadarus Al-Quran baik itu membaca sendiri atau menyimak.
2. Memperbanyak Doa Lailatul Qodar.
    Berikut doa yang dianjurkan banyak dibaca pada Lailatul Qodar:

Dari ‘Aisyah Rodhiyallohu ‘anha, Beliau berkata, “Aku pernah bertanya pada Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa  sallam,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟

Wahai Rosululloh, jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qodar, lantas doa apa yang harus kuucapkan?

قَالَ : قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى.رواه الترمذي
Beliau Rosululloh Shollallahu 'Alaihi Wasallam menjawab,
membacalah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي . رواه الترمذي
Artinya
Ya Alloh, Engkau Maha Pengampun dan Engkau mencintai orang yang memohon ampun, karenanya ampunillah aku. HR.Tirmidzi

3. Memperbanyak Infaq dan Shodaqoh.
4. Memperbanyak sholat-sholat sunnah, seperti sholat tasbih, sholat hajat, dll
5. Memperbanyak dzikir dan berdoa meminta kepada Allah.

dan masih banyak lagi amalan amalsholih yang bisa kita kerjakan saat Lailatul Qodar di tengah pandemi covid-19 ini. Semakin banyak kita beramal di malam itu maka semakin banyak pula pahala yang akan kita dapatkan.

Ibarat hujan turun dengan derasnya dan berlangsung semalam suntuk pada malam itu (Lailatul Qodar), ada orang yang hanya berhasil menampung air hujan 1 gelas saja, ada yang berhasil menampung 1 timba, ada yang berhasil menampung 1 bak besar. Semua sesuai kemampuannya dan semua karena Izin Allah SWT. Ada juga yang sudah berhasil menampung 1 bak besar tapi kemudian habis karena baknya bocor gara-gara Riya' atau Pamer di medsos.

Bagaimana dengan kita?
Ayo! kita tetap semangat mencari Lailatul Qodar dan menjaga niat kita.
💪🏻💪🏻💪🏻

Semoga di tengah Pandemi Covid-19 tahun ini kita oleh Allah SWT diberi pertolongan untuk dapat meraih Lailatul Qodar  "Amal ibadah lebih baik dari pada 1000 bulan". Aamiin,Aamiin,Aamiin  🙏🙏🙏


1 comment for "MERAIH LAILATUL QODAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19"

  1. Makin semangat untuk berpuasa ni, apalagi setelah baca artikel di atas, makin memberikan pencerahan bagi saya dalam ibadah puasa, khususnya berkaitan dengan bagaimana meraih lailatul qodar.

    ReplyDelete

Post a Comment

Mohon Berikan Komentar yang Bijak !!!